Monday, February 28, 2011

Siapakah Kita?? Siapa... Yaa..??


Siapakah orang yang sombong? Orang yang sombong adalah orang yang di beri penghidupan tapi tidak mahu sujud pada yang menjadikan kehidupan itu iaitu Allah Rabbul Alaamin, Tuhan sekelian alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan langit pada TuhanNya kecuali jin dan manusia yang sombong diri.

Siapakah orang yang telah mati hatinya? Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi petunjuk
melalui ayat-ayat Qur'an, Hadith dan cerita2 kebaikan namun merasa tidak ada apa2 kesan di dalam jiwa untuk bertaubat.

Siapakah orang dunggu kepala otaknya? Orang yang dunggu kepala otaknya adalah orang yang tidak mahu
lakukan ibadat tapi menyangka bahawa Tuhan tidak akan menyiksanya dengan kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.

Siapakah orang yang kuat? Orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan kemarahannya ketika ia dalam kemarahan. Siapakah orang yang lemah? Orang yang lemah adalah orang yang melihat akan kemaksiatan di depan matanya tidak sedikit pun ada kebencian di dalam hatinya akan kemungkaran itu.

Siapakah orang yang bakhil? Orang yang bakhil lagi kedekut adalah orang yang berat lidahnya untuk
membaca selawat keatas junjungan Rasulullah s. a. w.

Siapakah orang yang buta? Orang yang buta adalah orang yang tidak mahu membaca dan meneliti akan kebesaran Al Qur'an dan tidak mahu mengambil pelajaran daripadanya.

Siapakah orang yang tuli? Orang yang tuli adalah orang yang di beri nasihat dan pengajaran yang baik namun tidak diendahkannya.

Siapakah orang yang sibuk? Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a. s.

Siapakah orang yang manis senyumanya? Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang di timpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang menangis airmata mutiara? Orang yang menangis airmata mutiara adalah
orang-orang yang sedang bersendiri lalu mengingat akan kebesaran Tuhan dan menyesal akan dosa-dosanya lalu mengalir airmatanya.

Siapakah orang yang kaya? Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak loba akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin? Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang pandai? Orang yang pandai adalah orang yang bersiap siap untuk hari kematiannya kerana dunia ini berusia pendek sedang akhirat kekal abadi

Siapakah orang yang bodoh? Orang yang bodoh adalah orang yang beriya-iya berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.

Siapakah orang yang maju dalam hidupnya? Orang yang maju dalam hidupnya adalah orang-orang yang senantiasa mempertingkat ilmu agamanya.

Siapakah orang-orang yang mundur hidupnya? Orang yang mundur dalam hidupnya adalah orang yang tidak memperdulikan akan halal dan haramnya akan sesuatu perkara itu.

Siapakah orang yang gila itu? Orang yang gila itu adalah orang yang tidak sembahyang kerana hanya dua syarat saja yang memperbolehkan akan seorang itu meninggalkan sembahyang, pertama sekiranya ia haid dan kedua ketika ia tidak siuman akalnya.

Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikkan.

Siapakah orang yang selalu ditipu? Orang yang selalu di tipu adalah orang muda yang menyangka bahawa kematian itu berlaku hanya pada orang tua.

Siapakah orang yang paling cantik? Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luasOrang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit? Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal? Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni s
yurga kelak kerana telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka. 

--------------------

Senyum itu penawar duka....

Saturday, February 26, 2011

sifat rendah diri.....




بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Anggota dari kelompok orang-orang yang ingkar biasanya bersifat kasar, tidak peduli, dan buruk akhlaknya. Semua ini disebabkan keegoisan orang-orang yang ingkar. Mereka menyangka dapat hidup sendiri sehingga tidak memerlukan yang lainnya. Akan tetapi, kelompok orang beriman sangat berbeda dengan orang-orang tersebut karena salah satu karakter orang beriman ialah menahan nafsu serakah.

Mereka yang dapat menahan nafsu akan menjadi orang yang penuh perhatian terhadap sesama. Al-Qur`an memberitakan jenis pengorbanan antara orang-orang Mekah yang hijrah bersama Rasulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. (Muhajirin) dan orang-orang Madinah yang menolong mereka (Anshar),
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Al-Hasyr : 9)

Seperti yang disebutkan dalam ayat tersebut, orang-orang beriman harus mendahulukan kepentingan saudaranya di atas kepentingan pribadi. Itulah sebenar-benarnya iman: kepatuhan dan persaudaraan.

Mendahulukan kepentingan saudaranya tidak terbatas dalam berhubungan dengan hal-hal fisik saja. Ukhuwah juga tidak terpisah dari pemikiran. Seseorang yang beriman harus menyadari kebutuhan dan masalah saudaranya lebih dari dirinya sendiri.

Sikap kasar dan berakhlak buruk menunjukkan kelemahan iman seseorang. Seseorang yang tidak menyadari betapa tindakannya akan memengaruhi orang lain dan berbuat menurut apa yang “dikehendaki” saja, bukanlah contoh orang beriman yang digambarkan Allah. Al-Qur`an menitikberatkan hal ini dengan beberapa contoh tindakan yang berakhlak mulia maupun yang buruk. Dan yang terpenting adalah dengan memuliakan dan menghormati Rasululah -sholallahu 'alaihi wasallam-.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Hujuraat : 1)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya, yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya, perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.” (QS Al-Ahzab : 53)

Orang yang dibesarkan dengan ajaran Al-Qur`an akan menjadi mulia, sopan, santun, dan berakhlak mulia. Inilah sifat alami orang beriman yang mendahului kepentingan saudaranya di atas kepentingan pribadi dan yang memberi makan orang-orang fakir, anak yatim, dan para tahanan karena cinta kepada Allah. Berakhlak mulia menjadi sifat penghuni surga. Tidak mengganggu saudaranya ketika mempunyai urusan penting, berdiam diri ketika temannya sedang shalat, membuat saudaranya merasa aman, menawarkan bantuan dan melayani mereka tanpa bertanya merupakan contoh perbuatan baik. Akan tetapi, semua itu merupakan contoh yang menuntut perubahan situasi dan kondisi.

semoga kita selalu mendapatkan perlindungan Allah dalam segala perbuatan yang dapat mencerminkan rendah hati yang dianjurkan Rasulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-, amin

Monday, February 21, 2011

Assalamualaikum dan selamat datang kawan-kawan semua..
hari ni saya nak kongsikan dengan kawan-kawan cerita yang saya copy and paste dari sebuah laman lawak sekaligus membuat perasmian pembuka tirai blog saya. terimalah.......hehe 

MALAS KE SEKOLAH

Jam sudahpun menunjukkan pukul tujuh pagi. Salim masih lagi berdengkur.
Ibunya pun segera mengejutkannya untuk ke sekolah.

Ibu: Salim...Salim...bangun nak, pergi sekolah, nanti kamu terlambat.

Salim: Alah mak... Salim tidak mahu pergi ke sekolah!

Ibu: Apa, tidak mahu pergi sekolah?! Baik... Salim berikan emak dua sebab mengapa
Salim tidak mahu ke sekolah.

Salim: Semua murid-murid tidak suka Salim. Guru-guru di sekolah pun tidak suka pada Salim!

Ibu: Itu bukan alasan bagi Salim untuk tidak ke sekolah. Cepat, bangun sekarang!

Salim: Baiklah, sekarang emak pula berikan Salim dua sebab mengapa Salim mesti pergi ke sekolah.

Ibu: Eh...eh...bertuah punya anak! Salim dengar baik-baik, pertama Salim sudah berusia
lima puluh tahun. Kedua Salim PENGETUA SEKOLAH!!!